18 komentar
-
-
Kenapa tidak ditampilkan data Medco yang di Sumatra seperti Jene (120 Juta barel), Kaji-Semoga (400 juta barel), trus di Soka, Oman, Libia, dll...
ah sarjana apa sampeyan? lulusnya nyontek ya? Cadangan Tiaka itu seupil bagi Medco... Jangan cuma bandingin ama yang upil-upil juga... - 22 Agustus 2011 pukul 18.41
-
-
SH, SKM, MPH??? <<<---- lulusan apaan sih? gak jelas
- 22 Agustus 2011 pukul 18.43
-
-
Numpang komentar buat blog sebelah yang mbahas keuntungan Medco 6.8 trilliun..
Sepertinya LEBAI banget kalo hanya dari Tiaka bisa dapet 6.8 trilliun...
Itu datengnya dari total produksi Medco yang 60,000 barel/hari.. Sementara Tiaka sekarang 1600 barel/hari.. dan Medco cuma 30%.. alias pendapatannya cuman 0.8% dari total yang 6.8 trilliun tadi.. alias 55 Milyar setahun...
angka segitu, mah masih kalah ama bisnis supermarket... jadi jangan muluk2... dan jangan asal NJEPLAK saja dan jadi KOMPOR bekas yang bikin kerusuhan... dasar orang aneh.. - 23 Agustus 2011 pukul 00.31
-
-
hahaha...unsur provokasi terlihat sekali. Atau malah wawasan anda yg masih kurang? pake table segala (tidak lengkap pula), pake hak cipta segala (ciptaannya ga sempurna pula). kasian warga disana, terprovokasi karena dibodoh-bodohi orang yang merasa pintar :-)
- 23 Agustus 2011 pukul 02.37
-
-
Pak Andi SH, SKM, MPH
Hati-hati kalo anda memfitnah dengan data-data yang tidak valid seperti ini... Salah-salah anda bisa kena batunya.. Siap-siap aja kalo dituntut.. Blog ini bisa jadi bukti di UU ITE lho... - 23 Agustus 2011 pukul 22.10
- Unknown mengatakan...
-
anonim..klw upil..kenapa anda tidak angkat kaki dari TIAKA..GILIRAN KAMI rakyat yang mau nutup TIAKA..anda kelabakan..hei anak balita..data itu dirilis oleh MEDCO..anda lupa ya..haaaa...dasar TELAT MIKIR..
- 8 September 2011 pukul 10.58
- Unknown mengatakan...
-
ANONIM..PENYEBAB KERUSUHAN itu bukan akibat data yang saya publikasikan..tapi KEBOHONGAN anda yang telanjangi..Mana ada maling ngaku maling..hei Maling, kalian telah merampas sumber ekonomi warga nelayan..nelayan yang menderita, kok anda yang mengeluh..haaaa...KAMI TETAP AKAN MELAWAN UNTUK MENUTUP TIAKA..LUPA YA..orang-orang anda datang mengemis minta damai,,kami tolak..anda selain BAJINGAN..anda juga PEMBUNUH..KEMBALIKAN NYAWA KAWAN KAMI..
- 8 September 2011 pukul 11.05
- Unknown mengatakan...
-
anonim,,plagiat maksud anda..haaa..yang ada kami menelanjangi kebusukan anda..DASAR PENIPU
- 8 September 2011 pukul 11.06
- Unknown mengatakan...
-
ANONIM..hei anak balita..klw punya data tampilkan disini sebagai pembanding..jangan CUMAN NANGIS AJA...SAKIT YA..HAAAA..DASAR PEMBUNUH
- 8 September 2011 pukul 11.08
- Unknown mengatakan...
-
ANONIM..fitnah..anda buktikan dong..kami juga punya bukti anda MEMALSUKAN AMDAL..dasar orang-orang pembohong..udah menipu rakyat, sok ngajarin MORAL..ingat anda-anda telah membunuh kawan-kawan kami..anda semua harus bertanggung jawab atas pembunuhan kawan-kawan aktivis/ mahasiswa
- 8 September 2011 pukul 11.12
- Unknown mengatakan...
-
ANONIM..klw nggak ngerti makanya SEKOLAH ya...atw anda mengelola pertambangan MIGAS..hanya berdasarkan INSTING aja...DASAR PEMBUNUH
- 8 September 2011 pukul 11.14
-
-
huehuehue ini lho mas datanya:
http://www.medcoenergi.com/publication.asp?id=400000&cat=14&do=view
silakan didonlot buat referensi grafik anda berikutnya :P ingat data itu adalah reserve, bukan OGIP/IOIP...(mudah-mudahan ngerti huehuehue)
jadi liat aja... silakan bangga dengan reserve tiaka... hore... - 9 September 2011 pukul 01.39
-
-
wah kalo memang ada bukti pemalsuan AMDAL... ya laporkan saja.. tapi rasanya aneh, laporan AMDAL kan sudah ke BPMIGAS & MIGAS, kementrian macem2.. dll... masa mereka nggak ada yang menyadari?
- 9 September 2011 pukul 01.53
- Unknown mengatakan...
-
@ANONIM: Pernyataan anda itu mirip-mirip NAZARUDIN..haaa...FAKTA Pemalsuan AMDAL ITU ada di masyarakat..mereka mayoritas mengaku tidak pernah menandatangani persetujuan AMDAL..tiba-tiba AMDAL sudah sudah terbit..anda tahu mengapa? lagi-lagi anda tidur ya..UANG akan membeli KEKUASAAAN..Masyarakat tidak mungkin bisa membeli KEKUASAAN..karena kami tidak memiliki uang seperti anda-anda..terkait BPMIGAS..BPMIGAS tidak pernah turun ke masyarakat untuk melakukan evaluasi COMDEV..padahal mereka sendiri membuat pedoman tentang pengawasan COMDEV..lucu-lucu...inilah PEMERINTAH PUSAT yang seperti TELETUBBIES..Presidennya pun TELETUBBIES..apalagi anda-anda..anda itu BAJINGAN KAPITALIS..dan PEMBUNUH-PEMBUNUH..
- 13 September 2011 pukul 06.35
- Unknown mengatakan...
-
@ANONIM: DATA RESERVE..ha-ha..anda udah lulus TOEFL nggak..ngaku-ngaku pintar sendiri...hei bung..yang punya kewajiban membuktikan apakah perusahaan benar atau salah itu "obligation" pihak perusahaan..ini terkait "akuntabilitas" dan "transparansi"..PEMERINTAH aja dimintai pertanggung jawaban dan transparansi..anda memang telah menipu warga nelayan dan rakyat indonesia..pantasan aja harga saham anda naik di IDX..anda menampilkan informasi yang bohong..harusnya anda malu bung..INFO TERKAIT PERUSAHAAN AJA PALSU..GIMANA dengan PERIJINAN-NYA YA..LIFTING MINYAK-NYA..AFE dan WP&B nya ya...WAHH semua PALSU JUGA..PANTASAN MEDCO ENERGI DIHABISI WARGA..TERNYATA TUKANG TIPU JUGA..sungguh mengerikan WATAK anda ya BUNG..semuanya SERBA PALSU..
- 13 September 2011 pukul 06.46
-
-
betul sekali boz yang anda sampekan, jadi perusahaan oil & gas benar-benar BODOH jika menampilkan data reserve di website resminya sebagai laporan resmi ke pihak external jika ternyata datanya salah. Karena perusahaan pasti punya share holder yang bisa liat, alhasil pasti akan mengurangi nilai saham mereka..
Jadi kalo yang data itu salah, i dont know... :) tapi saya nggak yakin tuh...
beda halnya dengan data yang anda tampilkan, apakah bener ada data report yang jadi referensi? ah saya juga sangat nggak yakin...
god knows whos the liar.. - 14 September 2011 pukul 08.36
- Andri Sondeng mengatakan...
-
Andi@ lanjudkan perjuanganmu... jangan kau jadikan peluru yang bersarang di dadamu sebagai sandungan..
namun jadikanlah hal itu sebagai cambuk untuk lebih keras lagi untuk menyuarakan keadialan.... ALLAHHU AKBAR... ALLAHHU AKBAR... ALLAHHU AKBAR...
Kami akan selalu mendukungmu... - 17 September 2011 pukul 07.18
-
-
Kami dari masyarakat sangat berharap Andri memang benar menyuarakan suara hati masyarakat Morowali.
Kalau dilihat Andri sangat fokus sekali dengan Inco dan Medco. Cobalah Andri juga membuka kebobrokan perusahaan lain dan juga kebobrokan dari politisi dan pengusaha di Morowali yang juga merugikan rakyat.
Jangan sampai dendam Andri membuat kami yang lain lupa untuk diperjuangkan.
Selamat berjuang Andri - 15 Januari 2012 pukul 03.30
Post a Comment